Rumah BenQi

Terus Belajar... Belajar Terus...

  • Home
  • Ummi’s Story
  • Islamic Homeschooling
  • Una’s Story
  • Taqi’s Story
  • benkdash

December 2, 2015 By Ummu-Una Leave a Comment

Belajar Surat Menyurat

Belajar Surat Menyurat

Una Belajar Surat Menyurat

Lebaran kemarin, Saya mengenalkan Una aktivitas belajar surat menyurat.  Di grup homeskul yang kami ikuti, Kami berencana untuk saling mengirimkan kartu Lebaran. Saat saya kecil, hal ini sangat lazim dilakukan, tapi tidak untuk kondisi saat ini dimana teknologi komunikasi semakin canggih. Tapi bagi Una, mengirimkan kartu lebaran tidak begitu aneh, karena dia terbiasa melihat hal ini dalam seri upin-ipin yang sering dia tonton.

Sebagai anak dari penjual online, Una sering mengantar saya ke JNE untuk mengirim paket. Beberapa kali juga ikut ke kantor Pos pusat saat mengantarkan paket buku bantal dari website ummi  ke Malaysia dan Brunei.

Reaksi aneh nya adalah mempertanyakan kenapa kami tidak mengirim lewat jne seperti  biasa nya. Lalu saat dia mengetahui bahwa suratnya akan sampai ke rumah temannya membutuhkan waktu seminggu,  ia kemudian berkata: “pake jne aja, Mi. lebih cepat.”  She is really a daughter of onlineshop mommy 🙂

Saat mempersiapkan kartu lebaran tersebut, Una berkenalan dengan perangko, hal yang pernah ia lihat saat berkunjung ke museum pos Bandung bersama teman-teman Playdate Tebet. Sebetulnya saya merasa agak khawatir kalau kantor pos ini tidak menyediakan perangko karena saya menduga perangko merupakan barang yang agak langka akhir-akhir ini.

Tapi dugaan saya salah, kami akhirnya mendapat perangko dengan seri alat musik tradisional. Kamipun menempel perangko tersebut di sisi kanan atas dan kemudian memberikannya kepada pak pos.

Setelah pengeriman kartu lebaran tersebut,  pikiran saya melayang mengenang masa kecil, terkenang dengan kantor pos yang berada di Depok II Tengah. Tempat saya dulu mengirimkan surat kepada sahabat-sahabat kecil saya. Saya teringat, masa itu terdapat kotak pos besar, jadi surat-surat tinggal dimasukkan saja kesana. Sedangkan Di Kantor pos tempat Una mengirimkan kartu lebaran tersebut, tak ada kotak pos seperti masa saya kecil dulu. Mungkin karena semakin canggih nya teknologi,  surat menyurat sudah menjadi aktivitas langka sehingga kantor pos tidak membutuhkan lagi kotak pos sebesar itu.

Kegiatan belajar surat menyurat pun telah selesai. Kini Una berdebar-debar menantikan balasan surat yang kelak akan diantarkan oleh pak pos ke rumah kami

 

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
❮❮ Previous Post
Next Post ❯ ❯

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Cari….

Kunjungi Kami di Youtube

Channel Youtube Kami




Talking Hafiz Doll

ads_lela

Hafiz Talking Doll atau Hafiz Doll atau Boneka Hafiz Quran adalah solusi untuk mengenalkan kecintaan terhadap Al Quran sejak usia dini dengan menggunakan boneka yang lucu dan menyenangkan.

Paling Banyak Dilihat

  • Melahirkan di RSIA Bunda Aliyah
  • Tes ADHD untuk anak
  • Aktivitas Awal untuk Anak Speech Delay di Rumah
  • Kegiatan Harian untuk Anak Speech Delay
  • Tanya Jawab Tauhid antara anak dan orangtua
  • Echolalia alias membeo, gangguan bicara pada Anak
  • Metode Mendidik Anak Menurut Imam Al Ghazali

Kategori

  • ADD
  • ADHD
  • Autis
  • Bapake
  • Download
  • Islamic Homeschooling
  • Islamic Parenting
  • Our Homeschooling Story
  • Parenting dan Psikologi Umum
  • Review Buku
  • Review Tempat
  • Speech Delay
  • Taqi's Story
  • Ummi's Story
  • Una's Story
  • Uncategorized
  • Video
  • Home
  • Ummi’s Story
  • Islamic Homeschooling
  • Una’s Story
  • Taqi’s Story
  • benkdash

Pretty Chic Theme By: Pretty Darn Cute Design

 

Loading Comments...