Kamu dan Hartamu adalah Milik Ibumu

Mengalahkan ego diri sendiri untuk mendukung suami memenuhi kewajibannya terhadap keluarga suami.

Bukan hanya kepada ibunya, yang mendidik anaknya hingga dapat menjadi suami kita saat ini, tapi juga kepada saudara perempuannya yang menjadi tanggung jawab saudara laki-laki

Keistimewaan saudara lelaki yang mengurus saudara perempuannya terdapat dalam hadits Nabi Muhammad Saw, “Barang siapa menanggung nafkah dua atau tiga anak perempuan atau dua atau tiga saudara perempuan sampai mereka wafat atau dia yang wafat, maka Aku dan dia seperti ini (mengisyaratkan dua jari telunjuk dan jari tengah)”. (HR. Ahmad).

Kewajiban menafkahi istri terputus saat keduanya bercerai. Namun kewajiban menafkahi ibu dan saudara perempuannya (yang belum menikah atau kembali single) sampai dirinya wafat atau sebaliknya

Untuk para ibu, membantu anak lelakinya agar kelak dapat berbakti kepada orangtua sehingga memudahkan hisabnya kelak..