Rumah BenQi

Terus Belajar... Belajar Terus...

  • Home
  • Ummi’s Story
  • Islamic Homeschooling
  • Una’s Story
  • Taqi’s Story
  • benkdash

October 4, 2014 By Ummu-Una 17 Comments

Kegiatan Harian untuk Anak Speech Delay

Anak kedua kami, Taqi, mengalami speech delay. Hal ini baru kami sadari di usianya yang menjelang 3 tahun. Sangat sedikit kata-kata yang ia ucapkan dan tidak mencukupi untuk ukuran anak-anak seumurnya.

Sampai akhirnya kami memutuskan untuk melakukan terapi untuk Taqi di Yayasan Bina Wicara di daerah kramat 7 Jakarta Pusat. Terapi ini berlangsung selama 3 bulan. Banyak hal yang kami pelajari disana.

Seperti Homeschooling, Terapi speech Delay ini bertumpu pada kekonsistenan terapi di rumah yang dilakukan oleh orangtua atau caregiver yang lain. Saat-saat kunjungan teraphy yang berlangsung selama 2 hari dalam seminggu selalu membawa semangat baru dan membuat kami, para orangtua, menelisik lagi pada pola harian taqi di rumah. Instrospeksi besar-besaran terhadap perilaku kami terhadap Taqi.

Kami memutuskan untuk melakukan hal-hal yang dapat mengatasi Speech Delay Taqi. Berikut 10 Hal yang bisa dilakukan kami, kepada Taqi yang dianjurkan oleh seorang Play Teraphis  yaitu:

  1. Jauhkan Gadget. Say No to Gadget. Gadget-gadget canggih yang memiliki permainan seru adalah salah satu racun mematikan bagi anak dengan Delay Speech. keasikan mereka dengan gadget meniadakan interaksi dengan sesama manusia. meniadakan kesempatan untuk belajar berbicara dan bercakap-cakap. ok, inilah yang tersulit bagi keluarga kami. Karna Taqi sangat suka dengan Gadget dan permainan komputer. Tapi kami akan terus berusaha untuk diet Gadget bagi Taqi.
  2. Tidak menyalakan TV saat tidak ditonton. suaranya yang berisik dapat menyebabkan keterlambatan bicara terus berlangsung.
  3. Mengajarkan bahasa isyarat (hal ini terbukti membantu para speech delay untuk bicara lebih cepat). Play Terapis menyarankan untuk fokus ke kata-kata: lagi, punyaku, tolong, mama, papa, terima kasih.
  4. Membuat Magnet untuk di tempel di Kulkas yang ada makanan atau minuman favoritnya (jus, sereal,..) dan ketika dia ingin sesuatu, dia dapat membawa magnet itu kepada orangtua (pastikan magnetnya cukup besar sehingga dia tidak dapat menelannya). kita bisa membuatnya sendiri menggunakan kertas keras dan menempelkan magnet di belakangnya. di kertas keras ini kita bisa menggambar hal-hal yang dibutuhkan anak seperti: gelas, makanan, tempat tidur, mainan favorit, dll.. kita berusaha untuk MENGHILANGKAN rasa frustasi karena anak dengan Speech Delay biasanya lebih mudah frustasi.
  5. Habiskan waktu selama 40 menit bermain dengannya beberapa kali dalam sehari. Gunakan kata-kata sederhana seperti “Mobilnya cepat!” atau “Bola Merah”. untuk mengetahui kegunaan bermain bagi anak, lain kali akan coba saya buat tulisannya 🙂
  6. Bermain dengan flashcard bergambar yang sederhana (atau gunakan aplikasi flashcard untuk bayi atau balita yang gratis). Katakan namanya dan biarkan mereka mengulang. Memberi nama pada sesuatu merupakan hal yang PENTING bagi anak dengan Speech Delay.
  7. Buatlah bola dari kapas dan siapkan sedotan.  Taruhkan bola kapas di atas meja atau di lantai. Sekarang, ambil sedotan dan tiuplah kapas itu untuk membuat bola kapas bergerak. Hal ini dapat membantu mengaktifkan otot mulut yang dibutuhkan untuk berbicara.
  8. Minum dengan sedotan, tapi tidak hanya air putih. Gunakan sedotan untuk meminum minuman dengan berbagai tekstur (air putih, milkshake, susu, jus). Gunakan juga sedotan lucu ( sedotan keriting/sedotan bergelombang). sedotan ini sangat bagus karena membutuhkan pergerakan otot mulut yang lebih banyak dibanding sedotan biasa.
  9. Taruhlah benda-benda yang biasa diinginkan anak (buku favorit, mainan favorit) dan mereka akan meminta bantuan orangtua untuk mendapatkannya. Ajari mereka untuk datang dan meminta bantuan untuk apa yang dia inginkan ATAU dengan memberikan magnet di kulkas (tips no 1) tunjukkan kepada anak bahasa isyarat “Tolong” ketika mereka meminta bantuan. Orangtua adalah model dari perilaku ini.
  10. PUJILAH USAHA MEREKA!

yuk ah, di coba dalam kehidupan sehari-hari bersama anak kita..

Semoga Bermanfaat..

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
❮❮ Previous Post
Next Post ❯ ❯

Comments

  1. Sisca says

    October 2, 2017 at 1:29 pm

    Maaf bun saya mau tanya, kebetulan anak saya juga speech delay, sekarang ini kan ada nutrisi buat otak yg bernama brainking plus, menurut bunda herbal seperti itu dibutuhkan atau tidak. Anak saya skrg juga sedang terapi.

    Reply
    • Ummu-Una says

      October 15, 2017 at 9:14 pm

      untuk nutrisi otak ini, hasilnya ternyata berbeda-beda antara satu anak dengan anak lain, bunda. Ada yang berefek pada anaknya, tetapi juga ada yang tidak berefek. wallahu ‘alam bunda. saya juga belum bisa memberikan testimoni tentang produk ini. tapi saya paham atas keinginan bunda untuk memberikan usaha terbaik untuk anandanya..

      Reply
  2. Indah says

    October 18, 2017 at 11:33 am

    Bunda…apakah anak speech delay boleh bermain dengan anak setipenya?

    Reply
    • Ummu-Una says

      October 18, 2017 at 5:31 pm

      Boleh saja bun.. tapi akan lebih baik kalau lebih sering bersama anak yang sudah lancar bicaranya. Ananda bisa melihat bagaimana teman seusianya berkomunikasi. walaupun menurut saya, tetap porsi belajar komunikasi paling besar ada di orangtuanya atau keluarga di rumah

      Reply
  3. Nheny says

    November 6, 2017 at 2:59 pm

    Bun mau nanya apkah anak yg tdk bs meniup adalah tanda dr ank speech delay

    Reply
    • Ummu-Una says

      November 18, 2017 at 3:23 pm

      tidak bisa meniup berarti otot mulutnya kurang terlatih, bun. sehingga bisa jadi salah satu penyebab speech delay. karena itu meniup menjadi salah satu terapi bagi anak speech delay. salah satu latihan agar otot mulut semakin siap untuk mengeluarkan kata

      Reply
  4. Ummu affan says

    December 16, 2017 at 1:47 pm

    Untuk anak2 speech delay apakah perlu mengatur asupan makanannya, spt.misalnya gluten free,diary free, caisin free, egg free dll? Trims

    Reply
    • Ummu-Una says

      December 19, 2017 at 5:34 am

      Tergantung dari kondisi anaknya bun, apakah ada gejala autisme atau add/ adhd. Bila memang ada indikasi tersebut maka sebaiknya melakukan diet.

      Reply
  5. Ummu affan says

    April 25, 2018 at 12:15 pm

    Bun, apakah taqi memberi respon saat namanya dipanggil?

    Reply
    • Ummu-Una says

      August 29, 2018 at 6:16 am

      saat umur dibawah 3 tahun belum bun. tapi setelah terapi bicara dan terapi di rumah, sudah memberi respon.

      Reply
      • Ummu affan says

        September 7, 2018 at 9:24 pm

        Case nya mirip anak saya. Setelah 6 bulan terapi byk sekali progressnya terutama stlh diet makan dan diet sensori. Dulu Berapamelakukan terapi hingga bisa lancar bicara Umm ?

        Reply
        • Ummu-Una says

          June 15, 2019 at 8:58 pm

          istilah lancar bicara sebenarnya agak umum ya bunda.. kalau terkait inisiatif bicara, baru mulai terlihat di usianya yang ke 7 tahun. bicara dua arah mulai di usia 6 tahun.

          Reply
  6. Umah says

    August 16, 2018 at 11:54 am

    Maaf mau tanya, mengajarkan bahasa isyarat itu maksudnya gimana ya?? Anak sy suka koding dg isyarat malah jd gak ngomong2..koding

    Reply
    • Ummu-Una says

      August 29, 2018 at 7:43 am

      koding atau bahasa isyarat itu agar komunikasi antar anak dan pihak kedua bisa berjalan, jadi anak tidak terlalu frustasi karna tidak ada yang mengerti dia. ketika mengajarkan bahasa isyarat bisa sambil di ucapkan kata-katanya bu, jadi anak juga tau ada “nama” dari kegiatan atau benda tertentu

      Reply
  7. Reza says

    February 7, 2019 at 2:51 am

    Bund ,adek saya spech delay saya bingung 6 tahun tpi blum bisa bicara, dan belom mengerti klo diajak biacara, solisinya gimna bund, udh terapi ,tpi mungkin kurang cocok

    Reply
    • Ummu-Una says

      June 15, 2019 at 8:46 pm

      terapi di tempat terapi harus di jalani juga di rumah, kak. Bisa tanya ke terapisnya, apa PR yang bisa dilakukan di rumah. terapi di rumah bisa sangat menunjang keberhasilan terapi di tempat terapi. insyaAllah.. walaupun sedikit, akan ada perubahan

      Reply
  8. klara says

    August 20, 2019 at 1:05 pm

    hi mom boleh minta nomer WA. sy mau tanya2 sial echolalia. thx

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Cari….

Kunjungi Kami di Youtube

Channel Youtube Kami




Talking Hafiz Doll

ads_lela

Hafiz Talking Doll atau Hafiz Doll atau Boneka Hafiz Quran adalah solusi untuk mengenalkan kecintaan terhadap Al Quran sejak usia dini dengan menggunakan boneka yang lucu dan menyenangkan.

Paling Banyak Dilihat

  • Echolalia alias membeo, gangguan bicara pada Anak
  • Shalatnya seorang ibu..

Kategori

  • ADD
  • ADHD
  • Autis
  • Bapake
  • Download
  • Islamic Homeschooling
  • Islamic Parenting
  • Our Homeschooling Story
  • Parenting dan Psikologi Umum
  • Review Buku
  • Review Tempat
  • Speech Delay
  • Taqi's Story
  • Ummi's Story
  • Una's Story
  • Uncategorized
  • Video
  • Home
  • Ummi’s Story
  • Islamic Homeschooling
  • Una’s Story
  • Taqi’s Story
  • benkdash

Pretty Chic Theme By: Pretty Darn Cute Design