Alhamdulillah, saya dan suami telah menjalani umroh backpacker bersama di bulan Mei 2016. Banyak sahabat kami yang bertanya-tanya tentang apa dan bagaimanakah umroh backpacker ( UB) yang kami alami. Berikut akan saya kemukakan beberapa hal yang mungkin dapat membantu teman-teman yang memiliki keinginan umroh ala backpacker
Apakah perbedaan umroh backpacker dan umroh regular?
BIAYA
Yang paling membedakan adalah soal biaya. Untuk umroh regular biasanya biaya sekitar USD 1.900 sampai USD 1.700 atau Rp. 25, 5 juta sampai 23 juta. untuk umroh backpacker biaya sekitar USD 864 atau Rp. 11.6 juta. Dimulai dari biaya inilah maka akan ada beberapa perbedaan di bawah ini
BERBURU TIKET MURAH
Inti dari lebih hematnya umroh backpacker di banding umroh regular adalah tiket pesawat. Biaya transportasi menjadi 70% komponen dari biaya umroh. Kami di bimbing untuk mencari tiket murah di hari yang sama dan maskapai yang sama dengan peserta rombongan umroh backpacker. Pencarian tiket murah kami lakukan secara online. Bisa dilakukan oleh masing-masing peserta rombongan atau di bantu agen travel UB.
Untuk mendapatkan tiket murah maka kami berangkat ke Jeddah via kualalumpur. Ternyata penerbangan menuju Saudi lebih murah bila berasal dari Malaysia di banding dari Indonesia. Masih lebih murah walau kami harus membeli tiket dulu ke Malaysia ketimbang langsung ke Saudi
LOKASI HOTEL
Lalu yang ketiga adalah soal lokasi hotel. Untuk penginapan di Madinah tak terlalu berbeda dengan rombongan umroh regular lain. Kami menginap di hotel yang dekat dengan masjid nabawi sehingga bisa melihat masjid nabawi dari jendela kamar. Perjalanan sekitar 5 menit ke masjid nabawi
Lokasi hotel di mekkah yang agak berbeda dengan rombongan umroh regular. Di Mekkah kami tinggal di hotel yang ada di belakang bukit masjidil haram. Harus menggunakan bis yang sudah disediakan gratis bagi para penghuni hotel. Dengan mengendarai bis, kita bisa sampai ke masjidil haram selama 5 menit.
FASILITAS HOTEL
Karna Umroh Backpacker berusaha menekan biaya dengan mencari hotel yang lebih terjangkau, maka tentunya fasilitas hotel mengikuti harga hotel tersebut. Untuk hotel di Madinah kita masih mendapatkan hotel bintang tiga. Satu ruangan besar dengan 2-4 kamar dan kamar mandi bersama.
Untuk di mekkah kita mendapatkan penginapan yang biasa di gunakan saat haji dan berada di belakang bukit di belakang masjidil haram. Tak bisa mengharapkan senyaman hotel yang berada di pelataran masjidil haram ya. Tapi semua masih bisa diterima karna memang kita akan lebih banyak menghabiskan waktu di masjidil haram daripada di hotel
LAMANYA UMROH
Kami menginap 3 hari di Madinah dan 7 hari di mekkah. Teramat sangat cukup untuk sebuah umroh. Sangat Puas bisa berada di tempat terbaik selama itu. Rata-rata umroh regular sekitar 7 hari
BERBURU MAKANAN
Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan membeli makanan kita sendiri. Selama di Madinah kami dibebaskan untuk mencari makanan sendiri karna tak di sediakan. Kesempatan langka ini saya gunakan untuk mencoba beberapa makanan di sana dan mengamati orang dan budaya disana. Untuk di mekkah, makanan ala indonesia di sediakan
PERLENGKAPAN UMROH
Pihak travel UB tak menyediakan peralatan umroh seragam bagi pesertanya. Maka kami pun tak terlalu terlihat seragam selama umroh. Masing-masing membawa peralatan umroh sendiri-sendiri dari tanah air tanpa dikoordinir
JADWAL YANG TAK MENGIKAT
Sebagaimana perjalanan ala backpacker pada umumnya, masing-masing peserta di perbolehkan mengatur jadwal berpergiannya sendiri selama tak ada jadwal ziarah dari agen travel. Biasanya para peserta berkumpul saat waktu makan di hotel di mekkah dan berbagi cerita
STAMINA
Tak bisa di pungkiri, umroh backpacker membutuhkan stamina yang lebih dibanding umroh regular. Perjalanan mengejar pesawat di gate bandara yang berjauhan, lokasi hotel di mekkah yang tak terlalu dekat dengan masjidil haram, berburu makanan, dan mengelilingi kota untuk menikmati setiap sudut kota, semua membutuhkan stamina yang tak sedikit.
Sekian beberapa penjelasan tentang perbedaan antara umroh backpacker dan umroh regular lain. Semoga bermanfaat.
Artikel dimuat di Portal MoMMee.org
http://mommee.org/umroh-backpacker-bukan-umroh-biasa
Leave a Reply