Salju, hal yang sangat menarik bagi anak tropis pada umumnya yang seumur hidupnya tidak akan pernah melihatnya. Anak-anak kami mengenali salju lewat film-film di TV. Dan ketika mendekati desember maka aneka tayangan menyajikan tayangan khusus yang menyajikan banyak salju. Satu saat Taqi amat tertarik dengan salju sehingga ia sering menyebutkannya. Hal ini yang mengawali perjalanan kami menuju Snow World Bekasi.
Karna waktu outing keluarga kami sudah dekat, maka saya berpikir untuk mengajak anak-anak merasakan salju. Kami mencari informasi beberapa tempat pilihan seperti tempat ice skating dan tempat bersalju di beberapa tempat di jakarta.
Lalu tempat ice skating kami coret karna kami belum bisa dan kabar dari bapak yang pernah berniat main ke tempat ice skating, terdapat biaya latihan untuk orang yang belum bisa ice skating. Dan biayanya tidak murah.
Maka pilihan jatuh ke snow word international di daerah bekasi. Tempatnya tak terlalu jauh dari rumah kami.
Pada hari outing kami yaitu hari jumat, kamipun berangkat setelah beberapa pelajaran homeschooling di selesaikan. Jam 10 berangkat. Berbekal gmaps, kami menyusuri jalanan perumahan berliku-liku dan sempit menuju Snow World bekasi. Akhirnya kami sampai tapi terlalu cepat. Tempat tujuan kami buka jam 2.00.
Maka kami mencari tempat sholat dan makan siang. Ternyata aeon mal lokasi Snow World Bekasi tak jauh dari MM bekasi. Ya begitulah gmaps.. dia suka kalau kami menjelah menyusuri jalanan kecil daripada jalanan raya.
Jam 2 kurang beberapa menit, kami segera menuju ke tempat tujuan. Ketika melihat tempatnya dari luar, kami terkesima. Karna agak jauh dari bayangan. Tempat antreannya mirip antrean masuk komidi putar di pasar malam bkt. Musik yang dimainkanpun musik dangdut.
Kami berada di antrean kedua, dibelakang kami banyak keluarga lain yang juga tak sabar untuk segera masuk kedalam.
Setelah bisa membeli tiket, kami sekeluargapun masuk ke dalam pintu pertama. Di belakang pintu itu ternyata adalah tempat besar yang terdapat jalur antrean lagi untuk mengambil jaket dan satu toko kecil yang menjual makanan dan minuman.
Kami mengambil jaket dan mulai memasuki ruangan tertutup ke pintu kedua. Di pintu kedua ini, pengunjung masuk dan menunggu hingga berkumpul banyak customer. Di hadapan kami terdapat pintu besar seperti pintu freezer besar. Setelah cukup jumlah pengunjung, mbak-mbak penunggu pintu, mengabarkan beberapa aturan. Salah satunya adalah tidak boleh menggunakan tongkat selfie karna takut bisa merusak patung di dalam.
Kami sekeluarga menunggu sambil harap-harap cemas. Membayangkan kondisi dibalik pintu tebal itu.
Lalu masuklah kami ke dalam tempat utama. Brrrr.. udara di dalam dingin.. tapi kami masih bisa melihat sekeliling kami dengan baik. Tempat luas itu dipenuhi dengan es, semua berwarna putih. Jalannya cukup licin, karna ditutupi es. Ada beberapa pahatan es disana, seperti kursi, piano, kereta kuda, patung tanpa muka. Kami menuju patung tanpa muka untuk berselfie disana.
Setelah puas mengekplorasi ruangan itu, kami menuju ruangan yang agak belakang. Ternyata di ruang belakang udaranya jauuuhhh lebih dingin. Jarak pandangpun terbatas. Suara blower es cukup keras, membuat Taqi merasa tersiksa karena kesensitifan suaranya. Suhu diklaim oleh Snow World Bekasi mencapai -15 c.
Terdapat rumah es disana, kami sekeluarga berfoto disana. Lalu karna tak tahan dengan dinginnya dan Taqi juga sudah tak tahan dengan suasana disitu, kamipun keluar.
Kami diperbolehkan lagi untuk masuk lagi seberapa banyakpun kami mau. Play until you drop. Gitulah kira-kira. Kami berada didalam kira-kira 10 menit.
Kami keluar untuk kembali lagi. Kami memakan pop mie panas dan minum teh hangat di toko dekat tempat jaket. Setelah merasa cukup hangat, kami pun masuk lagi. Dan kali ini bapak una dan taqi mencoba perosotan es.
Setelah itu anak-anak minta keluar lagi. Taqi yang sudah tau jalan keluar, lari sendirian menuju tempat keluar. Lalu kamipun keluar lagi, lebih singkat dari kunjungan pertama.
Una dan saya yang masih belum puas akhirnya masuk lagi untuk lebih lama. Di dalam kami melihat-lihat tempat salju di belakang dan berfoto-foto disana. Dan setelah puas kamipun keluar
Setelah itu bapaknya anak-anak beserta una dan taqi lanjut lagi menonton film 3d yang ada di dalam mal. Saya dan nida menunggu di mobil.
Demikianlah perjalanan kami ke Snow World Bekasi. Pada dasarnya tempat ini adalah tempat kita bisa merasakan dingin yang ekstrim dan berfoto dengan berbagai patung di dalamnya. Tempat wisata yang tak bisa lama berada di dalamnya karna sangat dingiinn..
Arman says
Bu, mau tanya, apakah perkembangan taqi sudah membaik? Saya punya anak 2.5 tahun sepertinya speech delay juga, apa ada harapan bisa berbicara?
Ummu-Una says
sudah membaik alhamdulillah.. saat ini sudah bisa komunikasi dua arah. banyak harapan InsyaAllah.. asal segera di therapy dan lanjutkan terapi juga di rumah semaksimal mungkin