Beberapa waktu lalu saya pernah mendengar ceramah pak rhenald kasali tentang anak yang belajar ilmu umum ke sekolah dan belajar agama dari guru ngaji. Lalu beliau bertanya “lalu apa yang tersisa dari orangtua untuk diajarkan pada anak?”
Lalu beberapa bulan belakangan mendengar cerita dari ustadz yang bercerita tentang seorang anak yang dikirim mengaji pada beliau. Ternyata anak tersebut belum bisa al fatihah. Anak itu dikirim ulang ke orangtuanya. beliau meminta orangtua tersebut mengajarkan minimal al fatihah, setelah itu baru mengaji padanya
Saya selalu terkenang kepada ibu saya yang mengajari saya membaca pada masa kanak-kanak
Begitupun suami yang terkenang dengan ibunya yang mengajarinya shalat
Momen-momen mengajari anak ini selain memberikan kita peluang beramal jariah, juga berpeluang mengisi hati (dan ilmu) pada anak-anak kita. Membuat ikatan antara anak dan orang tua semakin dekat
Ikatan yang kuat antara orangtua dan anak saat ini sangatlah penting karna terbukti di berbagai penelitian dapat menjadi tameng terbaik dari pengaruh buruk di luar rumah.
Ketika anak mengetahui orangtuanya berilmu atau paling tidak suka belajar, maka anak tak segan bertanya banyak hal terutama sesuatu yang baru baginya di luar sana
Ketika orangtua hanya diketahui pandai menafkahi saja, maka anak hanya akan datang saat butuh uang..
Ketika orangtua hanya diketahui pandai memasak saja, maka anak hanya akan datang saat lapar..
Ketika anak sudah memiliki uang sendiri, bisa mengeyangkan dirinya sendiri, alasan untuk datang kepada orangtua semakin sedikit.. kecuali anak yang soleh..
wallahu ‘alam..
Leave a Reply