Setelah sibuk pindahan ke rumah / kontrakan baru, akhirnya rutinitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga normal yang sempat terdistraksi akibat kepindahan tempat tinggal yang intens, dimulai lagi. Menyuci baju, menyuci piring, masak, beres-beres rumah, nyapu, ngepel, dll.
Semangat untuk mengerjakan semua hal dengan baik cukup tinggi. karena beberapa bulan libur jadi house keeper.. (nggak ada rumahnya jadi nggak ada yang di keep)..Karena di rumah hanya ada saya dan una, maka una sering sekali “membantu” segala pekerjaanku. disatu sisi sebenarnya saya tidak ingin una ikut berkotor-kotor dan berbasah-basah tapi saya juga tidak ingin menjadikan tv dan video menjadi babysitternya dikala saya sibuk. kebetulan una selalu antusias untuk “membantu”ku
Pagi hari yang saya jadwalkan untuk mengerjakan semua kerjaan selalu menjadi pagi yang ramai. “una.. piring kotor itu jangan di masukkin kesana..” “una.. baju itu tadi udah ummi bersihkan… jangan!!” una ini.. una itu.. pihak yang satunya juga tak kalah ramai.. “Ummi .. awas…”” nggak boleh.. nggak boleh…” dan disertai rengekan khasnya yang lain..
ufh.. pusing euy..
Tapi kemudian saya membaca kembali sebuah artikel yang pernah saya kumpulkan. artikel tentang metode montessori untuk anak prasekolah. berikut artikelnya:
Metode pembelajaran montessori untuk prasekolah
Teaching Montessori In The Home, The Preschool Years (Elizabet G. Hainstock, Plume, 1997)
Mencuci baju
- ajak anak untuk membantu saat kita mencuci pakaianHitung setiap baju yang mau dicuci (mengenal angka secara lisan)
- Minta anak untuk menyebutkan warna setiap baju yang dipegangnya (mengenal warna)
- Ajak anak untuk memisahkan baju yang berwarna dan yang tidak
berwarna. Atau bisa juga minta anak untuk memisahkan mana baju
berdasarkan kepemilikan (belajar mengelompokkan) - Mengambil baju yang akan dijemur dan mengumpulkan baju yang sudah kering (konsep basah dan kering).
- ajak anak untuk bergabung bersama Anda saat menyiapkan (dari
belanja bahan masakan, merajang sayuran, memasak hingga menyajikan
makanan) - Beri pisau yang tidak tajam (seperti pisau roti), minta anak untuk
memotong bahan masakan yang lunak, seperti jamur, sosis, baso, tomat
(melatih motorik halus). Ada dua cara yang bisa dilakukan: pertama, Anda
beri contoh potongan yang diinginkan, minta anak untuk mengikuti bentuk
potongannya. Kedua, biarkan anak memotong sesuai dengan keinginannya
(mengenal konsep besar kecil, panjang pendek dan mengikuti perintah) - Minta anak untuk merasakan hasil masakan Anda, dan tanyakan
pendapatnya, apakah kurang manis atau asin. (mengenal konsep rasa dan
melatih ketrampilan verbal) - Ceritakan tahapan saat memasak. Sebutkan nama-nama sayur atau daging
yang sedang dimasak. Minta anak untuk menyebutkan warna sayuran yang
sedang dimasak (mengenal sayuran dan mengetahui urutan)
Mencuci piring
- Minta anak untuk memisahkan mana yang sendok besar, sendok kecil,
garpu besar dan garpu kecil. Ajak dia menghitung semua sendok yang sudah
dicuci dan minta dia memasukkan ke tempatnya (berhitung dan belajar
mengelompokkan) - Minta anak untuk membilas piring yang sudah dibersihkan ( mengenal sensasi rasa ‘licin)
- Sebutkan nama-nama bentuk, piring berbentuk lingkaran, kotak bekalnya berbentuk persegi panjang (konsep bentuk)
- Sesudah mencuci piring, ajak dia membersihkan bak cuci (konsep kotor dan bersih)
- Berikan anak sapu yang sesuai dengan tingginya, minta ia menyapu lantai kamarnya (mengajarkan kebersihan pribadi)
- Pasang lagu yang riang, sambil menyapu/mengepel Anda bisa mengajar
anak anda bergoyang mengikuti irama. Cukup bergerak kanan kiri, maju
mundur, satu/dua langkah, mengikuti irama. (Anak mengenal irama.
mengenalkan konsep kanan kiri, depan belakang).
PS. – Sebelum mengepel lantai berikan sandal rumah/ kaos kaki pada anak.
Karena semua kegiatan itu melibatkan anak-anak, sebaiknya tidak membuat
target tentang kesempurnaan kerja atau kecepatan selesainya. Setelah
membaca kembali rangkuman diatas.. paradigma di kepala saya menjadi
berubah. saya tidak lagi kesal dengan “bantuan-bantuan” yang diberikan
una melainkan sama semangat dan antusiasnya dengan una.
Sekali mendayung dua pulau terlampaui. kerjaan selesai, una enjoy dan
juga belajar.
Sebenarnya saya sedang menjalankan suatu program prasekolah di rumah
saya dengan target-target prasekolah pada umumnya yaitu:
- keterampilan dasar mengurus diri (memakai baju, sikat gigi, mandi),
- mengenal warna dasar,
- konsep waktu,
- konsep ukuran,
- mengenal bentuk,
- angka 1-10,
- mengenal arak gerak (kiri, kanan, naik, turun),
- mengenal diri dan keluarga.
Leave a Reply