Anakku Taqi di usianya yang hampir 3 tahun hanya bisa mengatakan susu. Itu pun tak jelas. ia mengatakan ” fuu.. fuu” untuk susu. Dan yang mengerti pembicaraannya yang seperti itu hanya kami orang yang serumah dengannya.
Di tempat terapinya, kami diminta untuk mengisi buku perkembangan kata setiap minggunya. setiap minggu menulis kata apa yang terucap. Alhamdulillah ada penambahan kosakata sejak kami mulai menstimulus Taqi di rumah dan stimulus di tempat terapinya
Salah satu yang kami lakukan di rumah adalah membuat flashcard sendiri yang berisi foto-foto real, orang-orang dan benda-benda di sekitarnya
ini contohnya:
Cara membuatnya bisa dibilang gampang-gampang susah. Bermodal kamera hape, saya foto benda di sekitar rumah kemudian saya edit di microsoft word lalu diberi nama. Saya juga mengambil foto kami sekeluarga kemudian di edit juga di microsoft word. Kemudian saya print dan di potong kecil-kecil.
Setiap hari sekitar 5 menit saya mengulang-ulang mengajarkan flashcard sederhana ini kepadanya.
Begitu ia bisa hafal semua gambar, maka saya tambahkan foto lain. Hingga Alhamdulillah ia mengetahui nama semua benda dan orang di sekitarnya. awalnya memang belum bisa mengcapkan dengan benar, tapi setelah sering latihan akhirnya ia bisa mengucapkan dengan benar.
Kegiatan sesederhana menamai benda dan orang ternyata sangat bermanfaat untuk anak speech delay. Kuncinya adakah di latihan, latihan, latihan..
Bagi orangtua yang juga memiliki anak speech delay.. tetap semangat yaa… kalau bukan orangtuanya yang mendampingi dan memperhatikan anak kita lalu siapa lagi..
Leave a Reply